Pemilihan Bahan Sakelar dan Soket yang Baik
Ada banyak jenis sakelar dinding di pasaran. Berbagai produsen dan bahan memiliki harga yang berbeda-beda. Bahan soket sakelar tidak hanya menentukan harga soket sakelar, tetapi juga menentukan kinerja keamanan soket sakelar. Soket sakelar dengan bahan yang baik tidak hanya cantik dalam penampilan, tetapi juga tahan api untuk mencegah kebakaran jika terjadi kebocoran atau korsleting. Jadi, sakelar dan soket terbuat dari bahan apa?
Secara umum, bahan sakelar dan soket dengan kualitas yang lebih baik terbuat dari bahan yang disebut lem antipeluru atau plastik rekayasa bermutu tinggi. Fitur terbesar dari bahan-bahan ini adalah ketahanan terhadap api. Jika terjadi korsleting, sakelar dan soket ini hanya akan meleleh dan terbakar tetapi tidak akan terbakar. Soket ini juga tahan lembap, tahan benturan, dan tahan UV. Tekstur permukaan soket sakelar yang terbuat dari bahan ini sangat bagus, dan terasa sangat bertekstur dan berat. Jika permukaannya kasar dan terasa tipis atau rapuh, kinerja produk tersebut tidak dapat diandalkan. Panel soket sakelar yang baik harus bebas dari gelembung, goresan, noda, dll.
Sakelar dan soket yang baik umumnya terbuat dari lem antipeluru impor, dan ada juga bahan lem antipeluru dalam negeri. Yang dalam negeri umumnya terbuat dari lem antipeluru daur ulang, yang sangat berbeda dari yang diimpor dalam hal kualitas dan kinerja.
Bahan nilon 66, bahan ini memiliki kekuatan mekanis tertinggi di antara plastik nilon, ketahanan benturan dan ketahanan panasnya tidak sebaik lem antipeluru, bahan itu sendiri memiliki bau, kekerasan yang tidak memadai, mudah tergores, dan ketahanan api yang buruk.
Bahan ABS: Bahan ABS memiliki kemampuan pewarnaan yang baik dan ketahanan api yang relatif baik, teknologi pemrosesannya relatif matang, dan harganya jauh lebih murah daripada bahan impor, tetapi memiliki ketangguhan yang buruk dan masa pakai yang singkat. Bunga yang digunakan dalam waktu lama akan memiliki retakan dan menguning di permukaan.